Suatu sore, alat komunikasi
berbentuk kontak milikku berbunyi singkat. Dengan warna merah yang berkedip
diujung kanan bagian atas, kuraih alat tersebut. Ternyata seorang teman lama
meng-invite-ku. Entah darimana ia peroleh kontakku, invitation itu pun
dilanjutkan dengan pertanyaan. Dia adalah kakak kelasku semasa SMU. Selain
cerdas secara akademik, aku mengenalnya sebagai sosok yang bijak, dewasa dan
pemikirannya yang sering membuatku tercekak. Dia kerap memiliki perspektif tersendiri
menanggapi hal dalam hidup.